Selamat Datang di Blog Maslan, Semoga Bermanfaat dan Mohon Sarannya


Sunday, 23 September 2012

gambaran SDM masa depan sambas yang mengkhawatirkan


GAMBARAN SURAM SDM KABUPATEN SAMBAS 
Saya adalah salah satu warga kabupaten sambas merasa khawatir melihat keadaan pendidikan masyarakat di kabupaten sambas, yang saya bahas kali ini bukan masalah infrastruktur maupun keadaan fisik, kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara malaysia ini, melainkan keadaan pendidikan dan kebiasaan anak muda dan para orang tua di kabupaten sambas saat ini yang kurang berperan aktif dalam hal pendidikan.
Seperti yang kita ketahui saat ini kalau kabupaten sambas boleh di bilang kabupanten yang tertinggal bila di bandingkan dengan kabupaten yang ada di kalimantan barat ini.salah satu
penyebabnya ialah kurang nya sumberdaya manusia yang dapat mendukung segala aspek untuk memajukan suatu daerah maupun negara.itu artinya tingkat pendidikan di kabupaten sambas sangat rendah yang mana angka putus sekolah setiap tahunnya terus bertambah.baik dari tinggkat SMA, SMP, bahkan SD.jujur saja, di desa saya saja banyak anak-anak usia sekolah yang tidak bisa mengenyam pendidikan bahkan untuk SD sekalipun, ini tentu saja harus menjadi prioritas pertama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat kabupaten sambas pada khususnya.
Kuranng nya kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat desa semakin meningkat dalam masa 5 tahun terakhir.hal itu dibuktikan dengan bertambahnya angka putus sekolah dan banyaknya anak-anak yang di paksakan bekerja dalam arti bukan di paksa oleh orang tua atau pihak lain, melainkan memaksakan diri mereka untuk bekerja sebagai buruh kasar.bukan itu saja bahkan ada sebagian dari mereka yang memberanikan diri untuk merantau atau bekerja sebagai TKI/TKW, yang lebih parahnya lagi orang tua juga ikut berperan dalam hal itu.
Mungkin sebagian orang bingung kenapa anak seusia mereka bisa membuat PASPOR/PLB padahal untuk seusia mereka belum bisa membuat karena umur mereka bulum cukup dewasa seperti yang telah di tentukan.bila di telusuri tentulah berawal dari proses manupulasi data diri si anak tersebut dengan melakukan rekayasa-rekayasa data yang sebenarnya seperti menambah usia yang tadinya 15 tahun menjadi 20 tahun dan hal-hal yang bisa mendukung pemalsuan data tersebut.
Sehingga tidak heran bila datang ke sambas banyak anak-anak muda yang di bawah umur sudah menjadi seorang bapak/atau ibu rumah tangga.yang lebih parahnya lagi tempat-tempat keramaian selalu di penuhi anak-anak muda yang sebagian besar telah putus sekolah itu, baik itu pada malam hari maupun siang hari.sebagian dari mereka juga masih anak-anak sekolah yang seharusnya belajar di rumah, akan tetapi karena terpengaruh teman mereka yang tidak sekolah sehingga ikut-ikutan.
Tingginya angka putus sekolah yang semakin bertambah akan berdampak buruk terhadap perekonomian kabupaten sambas kedepannya nanti, yaitu sulitnya mencari tenaga kerja yang kompeten/berpendidikan.hutan yang selama ini menjadi tempat utama mencari nafkah para pekerja semakin lama semakin habis, sementara jumlah kebutuhan dan jumlah penduduk semakin bertambah.hal itu erat sekali dengan terjadinya kesenjangan sosial dan kriminalitas, yang mana pencurian, pemerkosaan yang sering  kita dengan di media massa ialah salah satu dampak negatif dari rendahnya sumberdaya manusia.

1 comment:

  1. Makanya waktu milih Bupati harus jeli , jangan salah pilih.
    Daerah begitu kaya , kenapa rakyat hidup susah?
    Jadi para pemimpin kerja apa?

    ReplyDelete